Apa itu UKM Swagayugama?

Selamat pagi penggiat budaya! Kali ini admin akan memberikan sedikit informasi mengenai UKM Swagayugama 🙂 UKM Swagayugama (Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Jawa Gaya Yogyakarta Universitas Gadjah Mada) merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berfokus pada kesenian Jawa terutama karawitan dan tari klasik gaya Yogyakarta. UKM Swagayugama didirikan di Universitas Gadjah Mada (tentunya) pada tanggal  6 Maret 1968 bersama dengan sebuah visi yaitu menjadikan kesenian Jawa klasik gaya Yogyakarta yang adiluhung supaya dapat tetap lestari. Untuk kalian yang masih asing dengan kata “karawitan”, akan mimin jelaskan sedikit, hehe. Jadi karawitan adalah sebutan untuk seni suara baik vokal maupun instrumental yang berkembang sesuai dengan daerahnya (source: Wikipedia.com). Jadi di UKM Swagayugama akan dipelajari karawitan yang sesuai dengan pakem Yogyakarta. Seni suara vokal termasuk di dalamnya adalah macapat, bawa (baca: bowo), dan…sebutan lain yang mungkin belum diketahui mimin…hehe mimin masih belajar juga 😀 dan untuk karawitan instrumental menggunakan alat musik berupa gamelan, yang terdiri dari cukup banyak instrumen seperti Saron, Bonang, Kethuk+Kenong, Peking, Gong, dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya, bisa searching sendiri, atau bergabung di UKM Swagayugama untuk mahasiswa/i UGM :)) UKM Swagayugama sangat identik dengan penyebutan gaya Yogyakarta. Hal ini dikarenakan oleh hal yang kami pelajari mengacu pada pakem gaya Yogyakarta. Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat mempelajari hal lain juga (but mostly gaya Yogyakarta, jadi kalau akan dilakukan kolaborasi dengan UKM lain, kami akan tetap berusaha memunculkan pakem Yogyakarta). Tetap ingin mewujudkan visi, begitu hehehe karena visi UKM Swagayugama diusung dengan semangat greget (dinamis dan penuh semangat), sawiji (berkonsentrasi tinggi), sengguh (percaya dengan kemampuan namun tidak menjadikannya sombong), dan ora mingkuh (tidak akan mundur dalam mewujudkan cita-cita). Hehehe Mungkin itu dulu yang bisa mimin bagikan kali ini, tunggu postingan kami selanjutnya. Salam budaya! (re: dinata & mahfudz)