Nilai-Nilai dalam Tari Srimpi Pandhelori

Oleh : Clara Michel Prakoso

Tari Srimpri Pandhelori merupakan salah satu tari klasik Keraton Yogyakarta. Tari ini diciptakan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877). Srimpi Pandhelori berasal dari serat Menak Kustub, karya Rg. Yasadipura (Nuryani, Sayuti, & Siswoyo, 2020). Tari Srimpri Pandhelori merupakan tarian yang mengisahkan dua sisi manusia yaitu sisi baik dan sisi buruk (Tyas & Kuswarsantyo, 2018).

Workshop Kesenian “Menyadari Peran Sebagai Pemuda Pelaku Budaya”

     Tak dapat memungkiri jika UKM Swagayugama sering menerima tawaran peye (istilah khusus yang merujuk kepada tawaran pentas dari sebuah acara – pernikahan, seminar, dll.) yang disepakati bersama dalam forum pengurus harian. Forum pengurus harian adalah forum organisasi formal yang harus ada di setiap Unit Kegiatan Mahasiswa, dalam hal ini berfungsi sebagai pengelola kegiatan mahasiswa. Terdapat beberapa bidang di UKM Swagayugama seperti: tari, karawitan, kostum, sumber daya mahasiswa, hubungan masyarakat, produksi dan pementasan, riset, dokumentasi, yang keseluruhannya dikemudikan oleh ketua umum yang dipilih dalam musyawarah anggota di akhir tahun. Terkait dengan peye, pengurus sudah menyepakati dan tertuang dalam AD/ART UKM, ini diputuskan bersama. Sehingga peye dapat dikatakan sebagai agenda wajib. read more